Inilah 50 Pelajaran Hidup Paling Berharga yang Kamu Dapatkan Sejak Kecil Hingga Sekarang
50 Pelajaran Hidup Paling Berharga yang Kamu dapatkan Sejak Kecil Hingga Sekarang yang selalu tersimpan rapi dalam pikiran kita yang membuat kita bisa menuju masa depan yang lebih baik antara lain sebagai berikut :
Tidak perlu menjadi hebat dulu untuk menjadi bermanfaat. Jika orang harus menjadi pandai dalam ilmu agama untuk menasehati sesama, artinya hanya nabi yang berhak menasehati. Sebarkan kebaikan walau hanya sedikit.
Semua ada harganya, tidak ada yang gratis. Apapun yang ingin kita dapatkan harus dibayar, jika tidak dengan uang maka kita membayarnya dengan waktu dan tenaga.
Didiklah dirimu sebaik mungkin. Belajarlah dimana saja kamu berada.
Walau istimewa, Kamu bukan siapa-siapa. Sadarlah, ketika kita mati kelak, sedikit yang akan menangisi kepergian kita. Dan tidak lama. Sisanya? Kita akan berjuang sendirian di 'sana'.
Bedakan keinginan dengan kebutuhan. Kebutuhan bisa diukur, keinginan tiada akan ada habisnya.
Jadilah pendengar yang baik. Kamu tidak akan pernah tahu betapa berharganya telingamu, bukan cuma untuk dirimu tapi juga untuk orang lain.
Mandirilah, berdiri diatas kakimu sendiri. Latih dirimu untuk melakukan segala hal, utamanya kebutuhanmu dan orang terdekatmu karena pada akhirnya kamu akan berjuang sendirian.
Perhatikan kata-kata/tulisanmu. Kita tidak akan pernah akan tahu dampak darinya.
Katakan "tolong", "terimakasih", dan "maaf". Tiga kata penting dalam menghargai orang lain.
Gunakan waktu sebaik mungkin. Uang yang kamu habiskan akan selalu bisa kamu dapatkan kembali, cepat atau lambat. Waktu yang terpakai tidak akan pernah akan kembali sebanyak apapun uang yang kamu miliki untuk membelinya kembali.
Masa lalu sudah sempurna. Tidak perlu meratapinya. Belajarlah melepaskan namun jangan lupakan karena akan menjadi bekalmu kedepannya.
Tahan marahmu. Berilah waktu yang cukup untukmu memberi reaksi atas suatu hal. Pikirkan selalu dampaknya sebelum berbuat.
Miliki empati. Berlatihlah untuk memahami perasaan orang. Dengannya kamu akan berhati-hati dalam bersikap.
Bersedekahlah sesering mungkin. Bisa jadi sedekahmu tadi pagi menjadi sedekahmu terakhir kali.
Berdoalah kepada Sang Maha. Ada kekuatan Yang Maha Tinggi diatas sana. Dialah tempatmu meminta. KepadaNya pula kamu akan dikembalikan.
Jangan khawatirkan rejekimu. Sang Kuasa telah menciptakanmu dan Dia bertanggungjawab untuk memberimu makan.
Sayangi kedua orangtuamu sebagaimana mereka menyayangimu diwaktu kecil, bagaimanapun perlakuannya kepadamu.
Jika kamu seorang Muslim/muslimah, selalu perbaiki wudhu' mu karena ia adalah syarat pertama sahnya sholatmu.
Bertemanlah dengan orang yang baik. Pilih temanmu bergaul karena pengaruhnya besar atas hidupmu.
Jangan sombong. Detik pertama kesombonganmu muncul disitulah awal kejatuhanmu.
Selalu gunakan identitas asli dalam berselancar di dunia maya (dalam batasan wajar dan aman) Anonimitas seringkali membuatmu besar kepala dan membuatmu merasa bisa melakukan apa saja disana yang pada akhirnya membuatmu menyesal.
Menabunglah. Tidak penting jumlahnya, sisakan selalu pendapatanmu karena kamu tidak pernah tahu kapan kamu membutuhkannya.
Ucapkan "aku sayang kamu" pada orang-orang yang kamu sayangi. Kata-kata ini tetap diperlukan sebagai penegasan, selain yang telah dibuktikan dengan tindakan.
Bersabarlah atas perlakuan tetanggamu. Saat kamu sangat membutuhkan bantuan, merekalah orang terdekat yang bisa dimintai tolong.
Jujur. Walaupun mungkin membuatmu miskin, ia tidak akan pernah mengecewakanmu. Ialah alat penyelamat disaat darurat.
Buanglah sampah pada tempatnya. Betapapun nampak sepele seremeh bungkus permen, disiplin ini berguna bagi lingkungan tempat kamu hidup.
Taati aturan lalulintas. Melanggar aturan lalulintas tidak hanya akan merugikanmu namun juga bisa merugikan orang lain sesama pengguna jalan.
Jangan tergesa-gesa. Waktumu berharga, namun sikap tergesa-gesa akan sangat merugikanmu.
Makan makanan yang halal lagi baik. Hidangan halal jumlahnya akan selalu lebih banyak dari yang haram.
Simpan kembali selalu barang-barang apapun ditempat yang sama. Ini memudahkanmu saat kamu paling membutuhkannya. Kamu tidak akan lupa lagi.
Beristirahatlah. Sekuat apapun tubuhmu ia berhak atas istirahat. Jangan menunggu ia sakit.
Segera bayar hutangmu. Berapa banyak hubungan hancur karena hutang yang tidak dibayar segera. Jika memang berat, mintakan keringanan untuk menunjukkan itikad baikmu.
Tidak berharap kebaikan atas kebaikan yang kamu lakukan. Ikhlas. Biarlah itu jadi catatan amal baikmu yang akan menyelamatkanmu pada suatu waktu nanti.
Selalu bawa jas hujan saat membawa motor. Jangan penuhi badan jalan dan kolong fly-over. Itu mengganggu pengguna jalan lain.
Beli barang jualan para pedagang kecil, kalau perlu dengan tidak menawar. Mereka menjaga harga dirinya dengan tidak meminta-minta. Hargai usahanya.
Hemat air saat berwudhu. Buka keran air secukupnya, jangan berlebihan.
Lakukan sholatmu diawal waktu dan tidak terburu-buru. Lebik baik jika mampu untuk berjamaah di mesjid. Dunia yang dikejar mati²an akan ditinggal mati betulan, siapkan bekal.
"Jangan bawa-bawa agama" adalah salah. Kemanapun kamu melangkah, ia menyertaimu. Tanpanya kamu telanjang.
Tutupi aibmu dan aib saudaramu. Apapun yang telah dijaga oleh Allah, jangan engkau buka dihadapan manusia.
Sesekali rayakan kerja kerasmu. Bisa dengan berbagi atau sekedar makan makanan yang enak. Sesekali lidahmu perlu dimanja.
Rawat tubuhmu. Dari kepala sampai ujung kaki.
Gunakan deodoran. Jangan sampai bau badanmu mengganggu orang lain.
Selalu kunci ganda motormu. Karena tidak ada tempat yang aman walaupun itu rumahmu sendiri.
Tidurlah diawal waktu agar kamu mampu bangun di sepertiga malam.
Gunakan selalu jam tangan. Agar mudah mengatur waktu.
Tepati janji. Jika memang tidak sanggup untuk menepatinya, jangan memberi janji di awal.
Perbanyak mengingat kematian. Hati yang keras hanya bisa dilunakkan dengan mengingat kematian.
Masukkan motor dan mobilmu kedalam garasi. Jangan parkir di jalan depan rumahmu karena seringkali akan menghalangi orang yang melewati jalan.
Bayar tagihanmu pada kesempatan pertama. Menundanya hanya akan memperbesar beban biayamu.
Tambahkan 50 pelajaran hidup ini dengan aturan yang kamu peruntukkan untuk dirimu sendiri. Karena hidup adalah sekolah, kita adalah muridnya. Adanya ujian menandakan akan adanya kenaikan kelas.