-->

Cerpen yang Penuh Kelucuan Motivasi dan Semangat

Pastinya kita sudah tidak asing lagi dengan cerpen,  karena ketika di bangku sekolah kita sudah mempelajari seperti apa dan bagaimana cerpen itu. Cerita pendek atau yang biasa kita sebut dengan cerpen ini merupakan bacaan yang sangat singkat, sehingga anda bisa membacanya dalam sekali duduk.

Banyak sekali jenis cerpen yang bisa Anda baca seperti cerpen galau, sedih, gundah atau bahkan lucu. Dari sekian banyak jenis cerpen, cerpen lucu yang paling banyak dipilih. Karena cerpen lucu ini bisa menghilangkan perasaan,sedih maupun galau.

Cerita lucu memang terkesan konyol dan tidak masuk akal, namun cerpen lucu ini terbukti bisa mengembalikan mood yang awalnya buruk menjadi lebih baik. Sehingga cerpen ini sangat cocok bagi Anda yang sedang mencari hiburan murah untuk menghilangkan galau yang berkepanjangan.

Kakek Pencari Kebahagiaan

Kakek Pencari Kebahagiaan

Pada zaman dahulu hiduplah seorang kakek yang selalu berkelana untuk mencari kebahagiaan. Di perjalanan kakek melihat burung pipit yang sangat indah yang menarik perhatiannya. Kakek tersebut mencoba untuk menangkapnya dan alhasil burung tersebut berada di dekapan tangan sang kakek.

Burung pipit yang ditangkap kakek tersebut bisa berbicara layaknya manusia “kakek tolong lepaskan saya, saya akan memberikan apapun yang kakek minta”, kata si burung pipit sambil memohon.

“Baiklah apabila kau dapat menjawab pertanyaan dari ku, kau akan aku lepaskan”. Kata sang kakek dengan santainya.

“Semua pertanyaanmu pasti akan aku jawab, katakan saja wahai kakek”. Jawab si burung.

“Di mana, bagaimana dan kapan kebahagiaan akan aku peroleh?” tanya sang kakek dengan penuh harap.

“Jangan sekali-kali percaya kepada siapapun kecuali Tuhan. Jangan terlalu berharap kepada sesuatu jika tidak sanggup untuk melakukannya. Jangan pernah menyesali masa lalu yang telah terjadi” jawab sang burung dengan entengnya.

Akhirnya kakek melepaskan burung pipit tersebut, karena sudah merasa puas dengan jawaban sang burung. Namun setelah dilepas, burung pipit tersebut meledek kakek tua tersebut. “Dasar kakek bodoh, seandainya tadi kakek tidak melepasku, kakek akan aku beri telur emas”.

Sang kakek merasa sangat menyesal setelah mendengar jawaban dari burung tersebut. Sang kakek berusaha mengejar burung tersebut yang sedang hinggap di ranting pohon cemara.

Kemudian sang Kakek berusaha memanjat pohon cemara tersebut karena penasaran, namun sang kakek terjatuh dan pingsan. Setelah sadar, burung pipit menghampiri kakek tersebut dan berkata. “Dasar manusia, baru di kasih tau tapi sudah lupa”.  “Tadi aku memberi tau kakek bahwa jangan mudah percaya kepada siapapun selain Tuhan. Kenapa kakek percaya saya, padahal aku hanya seekor burung”

“Aku juga sudah mengatakan bahwa jangan berharap kepada sesuatu kakek tidak dapat melakukannya. Namun nyatanya kakek tetap memaksakan untuk memanjat pohon dan akhirnya terjatuh.

“Pesan yang terakhir yang perlu kakek ingat yaitu jangan sesekali kakek menyesali apa yang sudah berlalu”, kata si burung sembari terbang ke angkasa meninggalkan kakek tua tersebut.

Murid yang Cerdas

Murid Cerdas

Di sebuah Sekolah Dasar terdapat Guru yang bernama Pak Ponco. Pak Ponco memiliki murid yang sangat pintar, pandai dan pendiam. Bahkan, murid ini hampir tidak pernah bicara ketika di kelas. Namun ketika bertemu dengan orang, anak tersebut hanya tersenyum. Bahkan tak jarang orang-orang menganggapnya bisu.

Pada suatu hari di kantin sekolah, pak Ponco tidak sengaja bertemu dengan murid tersebut. Pak Ponco mencoba bertanya kepada anak tersebut untuk mengakrabkan diri dengan anak tersebut.

“Nak, apakah saya bisa berbicara sesuatu denganmu?” tanya pak Ponco

 “Tentang apa pak?” Anak tersebut menjawab dengan singkat sembari mengangguk.

“Ya membicarakan apapun yang bisa dibicarakan. Baik itu mengenai pemandangan alam, nuklir, luar angkasa dan lain sebagainya”, anak tersebut menatap pak Ponco dengan wajah serius tanpa sedikitpun senyum.

“Baiklah pak kalau seperti itu. Saya ingin bertanya kepada Bapak. Bapak tahu tidak kenapa kerbau dan kambing memiliki kotoran yang berbeda, padahal makanan mereka sama-sama rumput. Kambing memiliki kotoran berbentuk bulat dan berwarna hitam. Namun, kenapa kerbau memiliki kotoran berwarna hijau dan berbentuk seperti bubur?”

Pak Ponco mengerutkan kening dan kebingungan harus menjawab apa. Hingga akhirnya pak Ponco menjawab “Waah, bapak juga tidak tau, kira-kira kenapa ya Nak?”

“Masalah kotoran saja bapak tidak tahu, kenapa bapak merasa lebih pintar dari saya untuk berdiskusi mengenai nuklir pak?”

Terkadang apa yang kita ketahui belum tentu orang lain tahu begitu juga sebaliknya. Jadi janganlah merasa diri kita lebih pintar dan menganggap remeh orang lain karena nanti bisa malu yang kita dapat.

Cita-Cita

Cita-cita

Di sebuah Sekolah Dasar, lebih tepatnya di kelas 3 terdapat beberapa murid yang memiliki cita-cita yaitu menjadi badut. Seorang guru yang berasal dari tiongkok mencela cita-cita anak tersebut dan berkata “dasar anak yang tidak memiliki cita-cita luhur”.

Namun guru yang berasal dari barat menanggapi sebaliknya “Semoga cita-cita kalian bisa membawa keceriaan untuk seluruh dunia”.

Dari sini kita bisa mengambil pelajaran bahwa sebagian banyak orang tua lebih banyak memberikan tuntutan dibandingkan dengan memberikan semangat. Para orang tua juga lebih sering memberikan batasan kepada anaknya. Sehingga definisi keberhasilan dengan arti yang luas masih sangat minim.

Masak dan Nyetir

Obrolan dapur

Pada suatu pagi terdapat seorang istri yang sedang memasak di dapur. Ia ditemani oleh sang suami.  Namun sang suami mengoceh dengan tiada henti hingga membuat sang istri jengkel. Banyak sekali pertanyaan dan saran yang diucapkannya. Seperti halnya “pelan sedikit, apinya terlalu besar, hati-hati, jangan sampai gosong dan lain sebagainya”.

Sang istri menjawab dengan spontan dan perasaan jengkel “Saya lebih tau bagaimana cara memasak yang benar dan tepat, jadi Mas diam saja ya”

Karena tidak mau kalah, Sang suami menjawab “saya hanya ingin kamu merasakan  bagaimana perasaannya ketika aku menyetir dan kamu tidak henti-henti mengoceh, padahal aku lebih tau dari kamu, karena belajar memberikan kelonggaran kepada orang lain memang sangat sulit. 

Supir Bus

Supir bus

Pada suatu siang ada sebuah bus dengan muatan penuh penumpang. Bus tersebut menelusuri jalan menurun sehingga melaju dengan cepatnya. Terlihat dibelakang bus terdapat seseorang yang mengejar bus tersebut.

Salah satu penumpang mengeluarkan kepalanya dari jendela bus dan mendapati orang yang sedang mengejar bus ini, lalu penumpang tersebut berkata “Sudahlah kawan, kamu tidak akan bisa mengejar bus ini”.

Orang tersebut menjawab dengan napas yang tersengal-sengal dan penuh khawatir “Saya pengemudi bis berjalan ini, jadi saya tetap harus mengejarnya,”.

Ada sebagian orang yang harus berusaha dengan keras agar tidak mendapatkan akibat yang sangat tragis. Sebagian orang juga harus bisa menghadapi dengan sekuat tenaga sehingga kemampuan yang masih terpendam sepenuhnya muncul.

Makan Sabun

Anak Mandi

Ketika mandi Toto tidak sengaja menelan sebongkah sabun, hal ini terjadi karena toto tidak berhati-hati. Ibunya langsung panik dan gugup, langsung menelepon dokter langganan untuk memberikan pertolongan pertama.

Dokter menjawab “Baik bu, mungkin setengah jam lagi saya sampai ke rumah ibu. Dikarenakan saya harus mendahulukan menangani beberapa pasien disini”.

“Apa yang harus saya lakukan, sebelum dokter datang?” tanya ibu Toto dengan khawatir.

Sang dokter pun menjawab dengan tenang “Suruh Toto meminum secangkir air putih, lalu suruh ia melompat-lompat sekuat tenaga. Lalu, suruh toto meniupkan gelembung busa dari mulutnya hingga beberapa kali”.

Apapun kejadian yang sudah terjadi, setiap orang harus menghadapinya dengan tenang dan yakin, daripada merasa khawatir.


Itulah beberapa cerpen lucu yang bisa menghibur atau bahkan memberikan motivasi dan semangat. Dengan membaca cerpen ini, setidaknya Anda bisa sedikit terhibur atau bahkan cerpen ini bisa menambah referensi bagi Anda untuk membuat cerpen yang lebih menarik.



Bawah Judul